ISLAM MODERAT: TANTANGAN MENGAWAL PERDAMAIAN DUNIA TAHUN 2020
Sepanjang 2019 masih menyisakan banyak persoalan kaitan kontestasi ideologis di negeri ini. Pastinya, gerakan Islam simbolik masih sering menggunakan sentimen keagamaan untuk menghakimi pihak lain yang berbeda. Apalagi tahun 2019 adalah tahun politik, yang sangat keras bahkan tak sedikit simbol-simbol agama di bawah untuk pembenar terhadap pilihan politiknya.
Dalam konteks yang
berbeda, media sosial (baca: Medsos) juga belum bisa dikatakan aman dari anasir-anasir
yang menyulut kebencian sesama anak bangsa, termasuk masih maraknya hoak dengan
berbagai isu agar suasa terus terbangun antar sesama terus merawat kebencian. Akibatnya,
sesama anak bangsa, terlebih sesama muslim masih saja terjadi proses “senggolan”
wacana hingga tidak sedikit dalam ruang sosial nyata terjadi kerenggangan.
Begitu juga dalam
konteks global, perdamaian dunia masih belum saja benar-benar terwujud. Perebutan
ladang ekonomi acak kali menjadi pemicu arogansi satu negara ke negara lain. Bahkan
tidak jarang dalam konteks ini menjadi persoalan politik lintas negara, yang
tidak sedikit menyeset isu-isu agama sebagai justifkasi.
Kondisi ini yang
menjadi keprihatian Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur, khususnya bidang
kajian dan pemikiran keislaman, sehingga perlu mengadakan diskusi akbar dengan
mendatangkan Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi,MA, Wakil Rektor IV UI Jakarta dengan
mengusung tema “Dari Indonesia Untuk Perdamaian Dunia (Tantangan dan Peran Moderasi
Islam di Indonesia)”.
Pilihan tema ini penting
dalam rangka agar kita semua, khususnya kaum milineal memiliki tanggungjawab
untuk menjadi Muslim yang selalu memberikan kedamaian dalam bingkai
kebhinnekaan. Tantangan 2020 ke depan masih penuh misteri, kaitan dengan
isu-isu Islam dan perdamaian bila dilihat model gerakan Islam simbolik terus
bergerak di medsos. Perlu diketahui Islam Moderat sebagai cara pandang beragama
adalah warisan leluhur bangsa ini sehingga harus dikawal demi keberlangsungan Islam
dan kebangsaan.
Kehadiran Luthfi
Zuhdi diharapkan kita bisa tahu dan belajar banyak soal bagaimana masa depan dan kontribusi Islam moderat dalam
konteks lokal, nasional dan global dalam rangka agar kita sebagai Muslim Indonesia
menjadi garda terdepan dalam dalam mewacanakan dan konsisten secara praktis tentang perdamaian dunia
di tengah-tengah konflik dunia yang tidak pernah berhenti. Tercatat Luthfi
Zuhdi, di samping sebagai Wakil Rektor UI, juga ahli kajian Timur Tengah dan
pernah menjabat Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI Jakarta.
Maka, catat tanggal
dan jamnya. Jangan lewatkan, hadirlah diskusi akbar ini dengan semangat belajar,
sekaligus menguatkan daya kritis kita dalam bersikap, baik dalam beragama
maupun berbangsa. Acara diskusi dilaksanakan di Gedung Graha PW Ansor Jatim,
pukul 19.30-selesai. Kontak person kehadiran: 0878 5272 9755 (Junaidi)
Leave a Comment